Anda Pengunjung Ke :
hit counter

Iklan

Senin, Juni 29, 2009

Dampak Otonomi Daerah Terhadap Dunia Pendidikan

DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP
DUNIA PENDIDIKAN

Salah satu tuntutan masyarakat untuk mereformasi tatanan kenegaraan adalah otonomi daerah. Tuntutan ini menjadi urgen dan mendesak ketika sebagian anak bangsa sudah mulai tercerahkan dan sadar setelah ‘dikibuli’ rezim orde baru yang menerapkan pemerintahan sentralistik-diskriminatif. Selama lebih tiga dasa warsa masyarakat dipangkas hak-haknya, bahkan nilai-nilai kemanusiaan-pun harus diseragamkan sedemikian rupa dengan dalih 'persatuan dan kesatuan'. Pasca pemerintahan orde baru, pemerintah mulai berusaha mengakomodasi tuntutan tersebut yang kemudian dikristalisasikan dalam UU No.22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, dan UU No.25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

Djail Dengan Netbus

NetBus merupakan backdoor yang berjalan di sistem operasi Windows 9x dan NT. Dengan Netbus tersebut banyak hal menyenangkan yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah:

  • Membuka dan menutup CD-ROM Drive.
  • Melakukan shut down, log off, reboot dan power off.
  • Mengontrol gerakan mouse dan keyboard.
  • Menutup program.
  • Mengirimkan pesan atau text.
  • Memata-matai komputer “korban”.
  • Mengarahkan komputer “korban” sehingga membuka URL tertentu.

Untuk menjalankan NetBus dibutuhkan 2 buah file, yaitu NetBus.exe dan Patch.exe (tapi nama file tersebut bisa saja diganti dengan nama yang lain). NetBus.exe merupakan file yang diletakkan di komputer kita, sedangkan Patch.exe diletakkan di komputer “korban”.

Ada beberapa cara untuk “menanam” file Patch.exe di komputer “korban”. Misalnya dengan mengirimkan sebagai attachment saat Anda mengirim email. Jika penerima email tersebut mengeksekusi file Patch.exe maka file tersebut akan ter-copy ke directory Windows ( pada komputer “korban”). Cara lain adalah (ini yang lebih asyik) letakkan file tersebut di semua komputer pada suatu warnet.

Jika berhasil Anda tinggal jalankan file NetBus.exe. Pada kolom Host name/IP Address isi dengan host name/ip address pada komputer si “korban”. Kalau Anda bingung, gunakan fasilitas Scan yang akan memeriksa komputer mana saja yang telah terdapat file Patch.exe. Selesai mengisi ip address klik tombol Connect. Tunggu beberapa saat. Jika koneksi berhasil tombol Connect akan berganti menjadi tombol Cancel dan setelah itu Anda bisa melakukan apa yang Anda sukai, termasuk menyadap password email orang lain.

Untuk mendapatkan NetBus Anda bisa mendownloadnya dari HackersClub.

Peringatan:
Gunakan artikel ini untuk menambah pengetahuan Anda. Jangan melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain.

Minggu, Juni 28, 2009

Hati - Hati Billing Telkomsel Flash

Telkomsel menyuguhkan paket akses Internet unlimited dengan koneksi 3G dengan tawaran harga paket yang sangat menggiurkan. Untuk paket tanpa modem dengan tanpa batasan waktu dalam kecepatan 256kbps, kita bisa hanya membayar Rp 125 ribu per bulan.

Enaknya paket ini adalah tawaran akses yang tidak dibatasi waktu maupun kapasitas. Paling-paling jika download kita kencang sekali sehingga mencapai 3GB sebulan, maka kecepatan diturunkan menjadi 64kbps (untuk pelanggan paket Basic dan Advance) atau menjadi 128kbps (untuk paket Pro). Tawaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel.

Gratis Modem
Ada juga paket yang “gratis modem”. Namun kalau dihitung sebenarnya tidak gratis juga, hanya saja pelanggan diberi kelonggaran mencicil harga modem selama setahun. Harga paket Basic dengan modem ini adalah Rp 250 ribu dengan kecepatan 256kbps, sama dengan kecepatan paket Basic tanpa modem. Artinya ada selisih sebesar Rp 125 ribu selama 12 bulan, atau sejumlah Rp 1,5 juta. Harga Rp 1,5 juta itulah harga modem Huawei E220 yang di-lock alias dikunci sehingga hanya bisa digunakan dengan kartu Telkomsel.

Untuk berlangganan Telkomsel Flash, Anda perlu melanggan kartu HALO dulu. Jika belum punya, sekalian saja apply kartu tersebut. Jika sudah memiliki, cukup aktifkan layanan Paket Flash-nya di Grapari.

Korporat lebih Murah
Kalau ingin agar biaya langganan per bulan lebih murah lagi, ada paket yang dikhususkan untuk korporat. Tentu saja penggunanya adalah perusahaan dengan kepesertaan berkelompok.

Namun tawaran ini banyak dimanfaatkan (atau tepatnya dimanipulasi) oleh peserta perorangan yang ingin biaya lebih murah. Untuk memenuhi persyaratan, mereka mendaftar dengan cara berkelompok. Model ini merupakan taktik yang sama dengan yang mereka gunakan untuk mendapatkan layanan GPRS XL Korporat yang unlimited yang sekarang sudah ditutup.

Menggiurkan
Selain sisi kebebasan mengaksesnya, baik kapasitas maupun lokasi, tawaran yang menggiurkan lainnya adalah kecepatan. Untuk paket Basic saja, pelanggan diberi bandwidth sampai 256kbps. Memang kecepatan yang kita peroleh tergantung keadaan jaringan, dan kalau sudah mencapai kapasitas 3GB akan dibatasi menjadi 64kbps, namun toh itu masih lebih bagus daripada paket GPRS yang ditawarkan oleh operator lain, bahkan paket GPRS Telkomsel sendiri.
Dengan tawaran yang menggiurkan itu, Telkom Flash Unlimited seperti mimpi yang terlalu indah. Bahkan tak sedikit yang ragu-ragu apakah paket tersebut akan terus berjalan atau sementara doang.

Jangan Terjebak!
Namun di balik tawaran menggiurkan itu terdapat potensi jebakan yang akan mencekik pelanggan jika tidak hati-hati. Sumbernya adalah product knowledge para CS-nya yang masih kurang memadai. Maklum sih, barang baru. Tulisan ini adalah pengalaman nyata Sinyal (dan setelah seraching di Internet, juga dialami oleh banyak pelanggan lainnya) dan dimaksudkan agar pelanggan berhati-hati.

Jadi begini kronologisnya. Setelah menerima kartu HALO (untuk pemasangan baru alias PSB) Anda akan diminta menunggu sehari untuk aktivasi kartu HALO-nya. Setelah HALO aktif, baru kemudian menyusul ada SMS pemberitahuan bahwa paket Flash Unlimited sudah aktif. Di sinilah terletak jebakannya.

Pengalaman Sinyal, pada waktu serah terima kartu, Customer Service-nya tidak menjelaskan bahwa ada tahap pemberitahuan aktivasi Flash-nya. Yang diulang-ulang hanya aktivasi kartu HALO-nya yang butuh waktu sehari. Tidak ada kontrak atau penjelasan tertulis untuk itu.

Dan ternyata, risiko jika tidak tahu masa aktif Flash ini sangat besar. Ini adalah pengalaman nyata Sinyal. Merasa kartunya sudah bisa digunakan untuk akses Internet, Sinyal langsung menguji koneksinya, segera setelahHALO berfungsi. Tak berapa lama barulah SMS pemberitahuan Flash datang. Dan ternyata oh ternyata, periode antara aktif kartu dengan aktif Flash ini adalah periode krusial karena di-charge dengan tarif GPRS normal yang Rp 12/kb.

Sinyal baru mengetahui ini ketika mendapat SMS dari 3445 yang memberi tahu besar tagihan yang sudah mencapai Rp 500 ribu lebih. Dengan tagihan sebesar itu, pelanggan diberi 3 opsi, yaitu untuk membayar setengah terlebih dahulu, meminta kiriman tagihan, atau menunggu sepulang dari luar negeri.

Ketika Sinyal komplain ke CS, mereka hanya memberi jawaban kemungkinan penggunaan APN (Access Point Number). Padahal APN sudah Sinyal sesuaikan dengan setting di situs Telkomsel yang memang sudah muncul ketika kartu aktif (internet atau telkomsel). Menggunakan APN lain (yaitu flash) juga tidak dimungkinkan karena akan masuk ke portal Flash yang mengharuskan memasukkan pilihan paket non-unlimited.

Barulah ketika Sinyal menghubungi orang dalam Telkomsel (dalam hal ini diwakili oleh Pak Arif, Manajer Telkomsel Flash) diperoleh penjelasan bahwa tagihan bengkak itu mungkin diakibatkan oleh penggunaan antara kartu aktif dan Flash aktif, seperti disebutkan di atas. Dan sekali lagi, tidak ada penjelasan apapun dari CS soal ini, jadi kesalahan bukan terletak di pelanggan. Hanya saja, jika Pembaca berniat melanggan layanan ini, berhati-hatilah.

Sistem billing Telkomsel Flash ini memang masih agak kacau. Jika memeriksa tagihan dengan mengetikkan *888# , pelanggan pasti akan terkejut karena tagihannya jutaan rupiah. Namun yang ini bukanlah tagihan sebenarnya karena konon bisa diabaikan. Tagihan yang sebenarnya nanti ada di akhir bulan atau bisa dilihat dengan memeriksa ke *999#. Tagihan di *999# inilah yang akan sama dengan tagihan akhir bulan nanti.

Sumber: Sinyal

Paket Telkomsel Flash Unlimited Tanpa Modem, Tanpa Kontrak
No. Paket Biaya bulanan Kecepatan
1 Basic Rp125.000 sampai 256 kbps
2 Advance Rp225.000 sampai 512 kbps
3 Pro Rp400.000 sampai 3,6 Mbps

Paket Gratis Modem, Kontrak Setahun
No. Paket Biaya bulanan Kecepatan
1 Basic Rp250.000 sampai 256 kbps
2 Advance Rp350.000 sampai 512 kbps
3 Pro Rp525.000 sampai 3,6 Mbps

Adsense Indonesia
Adsense Indonesia

  ©Template by Dicas Blogger.

TOPO